Taiwan dengan income per capita USD 42000, atau sekitar Rp46.000.000/bulan (kurs Rp11600) masih adakah buruh yang mau memproduksi kamera CCTV seharga Rp100.000-200.000/unit (harga pabrik) ? Coba pakai imaginasi anda sendiri? Di indonesia ada rasa alergi terhdap produk CINA sehingga banyak importir mengaku produk Taiwan.
Sekarang sebagai pemasok CCTV dan sudah dari tahun 2011, baru saya tahu benar bahwa, hampir 100% CCTV Analog berasal dari CINA, kenapa demikian saya sudah ke CINA berkali-kali, ke Shenzhen, Ghuangzhou, Xiamen, Zhuhai. Ternyata CCTV buatan Cina bisa dikelompokan dari 3 sumber utama:
- HIKVISION, memiliki pabrik CCTV terbesar di CINA dan terbesar ke-3 didunia, coba email mereka, tanya iseng-iseng berapa unit untuk impor OEM (Original Equipment Manufacturer) dengan merk dan logo sendiri. HIKVISION produknya sangatlah berkualitas, banyak merk-merk lokal ataupun international membeli OEM dari pabrikan ini. Berpusat di Hangzhou dekat Shanghai, mobile software-nya di android adalah IVMS-4500 cari di Google Playstore. Apabila anda menemukan barang "MADEIN TAIWAN" dengan kualitas baik, coba cek website HIKVISION, pantengin setiap produknya, siapa tahu ada yang sama dari jenis casing, cangkang, bahkan dari tampilan mobile software, apabila anda mendapatkan produk CCTV yang sama persis dengan HIKVISION anda termasuk beruntung. Hebatnya mereka dengan team R&D-nya sudah pernah membuat berbagai macam software pendukung, seperti Facial Recognition, Vehicles ID and Traffic Counting, etc. Semua SDK diberikan gratis untuk pembelian tertentu. garansi yang ditawarkan 2 tahun.
- DAHUA, terbesar di CINA ke-2, terkenal dengan produk berkualitas dan murah. Malahan output produksi pabrikan ini lebih banyak menjual O.E.M tanpa merk daripada ber-merk. Dan apabila anda berhasil mendapatkan katalog paper-nya, tipe produk ribuan, bisa pusing memilihnya dengan tingkatan kualitas mulai dari HIGH TECH, Economy, sampai VALUE. Selain menjual HARDWARE , Dahua pun menjual firmware saja untuk produser CCTV rumahan. Mobile Software VMEYE atau MEYE. garansi yang ditawarkan 2 tahun, tapi sampai Indonesia jadi 1 tahun.
- HISILICON, penjual software, firmware CCTV terbesar di CINA. Nah, di Indonesia kebanyakan CCTV Cina berasal dari HISILICON, anda main-main ke GLODOK 80% asalnya dari sini. Mereka tidak memproduksi hardware utuh tetapi mensuplai Software ke inustri rumahan (UKM) di Shenzhen. Memiliki mobile software yang sama dengan DAHUA seperti VMEYE & MEYE, tetapi memiliki CMS Software tersendiri, yang menurut saya paling user friendly. Dahulu ketika saya masuk ke bisnis CCTV pertama kali, kualitas DVR Hisilicon sangat buruk dengan rate kerusakan sangat tinggi sesudah berumur 1 tahun. Akan tetapi kualitas kamera analog maupun IP Camera HISILICON patut di acungi jempol. Apalagi kualitas IP CAM-nya. Kamera-nya baik, sayang DVR dan NVR payah. Untuk kualitas DVR & NVR ditahun 2014 ini sudah ada perbaikan signifikan terutama mulai dari tingkatan DVR HYBRID, HVR, dan NVR.
Apabila anda sudah menapatkan NVR/DVR dengan merk "X" bagimana membedakanya? Gampang kunjungi website HIKVISION, DAHUA apabila anda menemukan casing yang sama dan feature software sama, maka datang dari- ke2 perusahaan tersebut, bukan dari Shenzhen (ibu kota Counterfeiting di dunia). Apabila tadak sama dengan ke-2 perusahaan tersebut maka bisa jadi dari Shenzhen, yaitu based on HISILICON, berdo'a lah semoga kualitasnya baik.
Untuk kamera CCTV ANALOG, hampir 100% yang beredar di pasar berasal dari Shenzhen, akan tetapi saya bisa jamin kualitas kamera MORE OR LESS the same, mau merk PANASONIC ataupun Shenzhen MADE.
Belajar dari pengalaman sebuah tender di sekolah PTN, ketika yang masuk 53 penawar membawa brand sendiri-sendiri, mayoritas mengaku MADE IN TAIWAN hanya segelintir yang berani mengaku MADE IN CHINA. Ketika salah satu dosen di panitia pengadaan meminta bukti COO (Certificate Of Origin) dari 53 penawar bid hanya 3 perusahaan yang sanggup menunjukanya termasuk saya dan pemenangnya adalah saya yang jujur MADE IN CHINA.
UNTUK PEJABAT PEMBUAT KEBIJAKAN/ PANITIA TENDER
Belajar dari pengalaman sebuah tender di sekolah PTN, ketika yang masuk 53 penawar membawa brand sendiri-sendiri, mayoritas mengaku MADE IN TAIWAN hanya segelintir yang berani mengaku MADE IN CHINA. Ketika salah satu dosen di panitia pengadaan meminta bukti COO (Certificate Of Origin) dari 53 penawar bid hanya 3 perusahaan yang sanggup menunjukanya termasuk saya dan pemenangnya adalah saya yang jujur MADE IN CHINA.
Here is the thing, ada pribahasa, "ALAM dan MANUSIA diciptakan TUHAN YME, sisanya MADE IN CHINA". Sekarang asalkan CCTV bukan dibuat di Shenzhen, maka barang elektronik tersebut berkualitas baik. Karena di luar Shenzhen seperti Zhuhai ada pabrik Panasonic di Ghuangzhou ada pabrik BOSCH Germany, maka pabrikan komponen kecil disekitar pabrikan dunia semacam Panasonic atau BOSCH harus menjaga standar produksi sama denga kualitas Jepang atau Jerman.
Bagus untuk nambah wawasan
BalasHapus